Senin, 10 Oktober 2016

Peranan manusia dalam upaya mengatur keseimbangan ekosistem

.    PERANAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGANNYA

      Peranan manusia secara umum 

  Manusia sebagai organisme yg dominan secara ekologis

Manusia memiliki peranan penting dalam biosfer karena manusia merupakan makluk yang dominan secara ekologik.

Terdapat 2 alasan mengapa manusia  disebut dominan secara ekologik,yaitu :

a.  Manusia dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan,jika dibandingkan dengan makluk lain selain yang ada dalam ekosistem
b.  Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan tempat hidupnya atau terhadap organisme lain.
Suatu makluk dikatakan dominan secara ekologik,apabila menyangkut jumlah populasi,ukuran tubuh dankemampuan untuk mengubah lingkungannya.
  Manusia sebagai makhluk pembuat alat
Kemampuan membuat alat, erat hubungannya dengan sifat tegakmanusia yang memungkinkan dia bebas menggunakan tangannya, disamping itu ,kemampuan itu juga erat hubungannya dengan kemampuan pengelihatan,kecekatan, dan kemampuan penalaran otaknya yang tinggi, jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat danmenggunakan alat.
Manusia juga merupakan organisme yang membudidayakan makanannya. Perubahan hidup dari pengumpulan makanan menjadi penanam serta pemetik hasil tanam,merupakan suatu pencapaian yang memiliki dampak ekologi yang luas. Alat-alat pertanian berkembang dari tingkat penanaman menjadi mesin modern yang dapat mengelolah tanah yang jauh lebih luas.dengan demikian,terbentuklah ekosistem dibuatan manusia

§  Manusia sebagai makhluk perampok
Perkembangan dominasi manusia sejalan dengan perkembangan alat-alat yang digunakan .manusia dikenal sebagai makhluk yang paling hebat dalam mengeksploitasi ekosistem. Ia dapat mengeksploitasi ekosistem darat  maupun air. Halini terjadi karena sifatnya yang omnivor dan kebutuhannya yang beraneka ragam ,sejak semula manusia mengeksploitasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga keperluanlainnya ,misalnya pakaian dan perumahan.

Sebagai salah satu mata rantai dari jaring-jaring makanan,manusia dapat memusnahkan organisme lain yang berkompetisi dengannya,dalam mendapatkan makanan dan kebutuhan lainnya. manusia juga mengeksploitasi ekosistem untuk keperluan yang konsumtif ,misalnya untuk kepercayaan seperti hewan kurban,hewan untukolahraga, untuk peliharaan,maupun untuk pretise sosial. Sedangkan tumbuhan juga dijadikan sebagai tumbuhan estetika seperti bunga hias.

§  Manusia sebagai sebab evolusi
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organik. Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat,tetapi perusakan alam oleh manusia baik disengaja maupun tidak akanmempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah menurunya jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang punah .tetapi lain pihak terdapat organisme jenis tertentu jumlahnya meningkat dengan pesat terutama varietasnya. Semua ini adalah akibat dari adanya intervensi manusia.

Cara manusiamempercepat evolusi adalah dengan membudidayakan hewan dan tumbuhan, menciptakan habitat baru, serta penyebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sampai sekarang manusia masih terus mengusahakan perkembangan varietas baru yangmemenuhi kebutuhan dan selera manusia.

Selain mengubah habitat yang diikuti terciptanya varietas baru organisme,manusia juga mempercepat evolusi dengan mandistribusikan hewan dan tumbuhan baru tersebut ke wilayah dimana awlnya tidak ada organisme tersebut. Kadar penyebaran ini dipercepat lagi dengan perbaikan komunitas dari suatu tempat ke tempat lain.

§                                Manusia sebagai makhluk pengotor
Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang mengotori lingkungan.hewan membuang kotoran berupa faeses yang dapat diuraukan untuk daur ulang karena terdiri dari zat organik.tetapi pada manusia,selain faeses,manusia juga membuang kotoran zat organik lain yang penguraiannya sangat lambat. Kotoran tersebut berasal dari bahan sintetik dan bahkan zat yang beracun.
Sumber kotoran manusia ini berasal dari rumah .perkebunan.tempat kerja ,alat transportasi dan kegiatan lain. Semua ini akan mencemari lingkungan .bahan pengotor ini biasanya adalah zat buangan yang dapatberbentuk padat ,cair,maupun gas.
Bahan buangan berbentuk gas merupakan polutan yang banyak dihasilkan oleh industri,misalnya senyawa karbon (CO,CO2,hidrokarbon) ,belerang dioksida,dan lain-lainnya. Juga dapat dihasilkan dari pembakaran sampah atau barang tambang seperti batu bara.

§  Peranan manusia yang merugikan dan menguntungkan lingkungan
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.

·          Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut :

-          Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
-          Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
-          Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
-          Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
-          Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;

·         Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain :

-          Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
-          Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
-          Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
-          Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
-          Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

EKOSISTEM DAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
A.    EKOLOGI DAN RUANG LINGKUPNYA
Ekologi disebut juga ilmu lingkungan adalah merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang mempelajari jasad hidup maupun jasad yang tak hidup.Ilmu ini merupakan perpaduan antara berbagai cabang ilmu di antaranya adalah sosiologi, ilmu kesehatan, geografi, fisika, kimia, biologi dan sebagainya. Tekanan pembahasan ilmu lingkungan antara lain pada masalah energi, materi, ruang, waktu dan keanekaragaman. Pembahasan ilmu lingkungan melibatkan integrasi semua ilmu, yang pada dasarnya ditujukan pada upaya untuk mengkaji tentang jasad hidup dengan lingkungannya.Fokus kajiannya membahas kecermatan pemindahan energi dalam berbagai sistem dan dampaknya.Semua yang ada di muka bumi ini tidak peduli apakah makhluk hidup maupun tak hidup yang selalu berinteraksi. Interaksi tersebut akan berimplikasi pada proses yang melibatkan pemindahan energi.
            Istilah ekologi pada mulanya dicetuskan oleh pakar biologi jerman,yaitu Ernst Haeckel pada tahun 1866. Ekologi berasal berasal dari bahasa yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu.Secara harfiah, ekologi bisa diartikan sebagai ilmu rumah tanggaan. Pengertian ekologi kemudian berkembang menjadi ilmu yang mempelajari interaksi antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkunganya
B.     MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN EKOSISTEM
Organisme hidup dan tak hidup sulit dipisahkan satu sama lain; saling berinteraksi untuk mencapai keseimbangan hidup. Proses interaksi ini akan menghasilkan aliran energi dan makanan. Aliran energi dan makanan ini memungkinkan terjadinya siklus mineral yang terjalin dalam satu sistem yang dinamakan ekosistem yang juga lazim disebut tata lingkungan.
Ekosistem disebut juga tata lingkungan.Ekosistem terdiri dari berbagai unsur yang membentuk tata lingkungan.Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik.
1.      Komponen biotik adalah ekosistem yang tergolong mahluk hidup.
Komponen biotik pada ekosistem sawah misalnya, bisa mencankup mikroorganisme, padi, belalang, manusia, jamur, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku.Komponen biotik dalam ekosistem tidak dipelajari secara individu, tetapi dalam satuan populasi dan komunitas.
a.      Populasi
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan makhluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu. Namun, sekumpulan makhluk hidup ini hanya disebut populasi jika memiliki jenis yang sama atau satu spesies jika mampu untuk bebiak silang dan menurunkan anakan yang fertil.
Sebagai contoh populasi, perhatikanlah sebuah kolam ikan yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti ganggang, lumut, serangga air, lele, ikan mas, dan lainnya. Jika setiap jenis makhluk hidup ini jumlahnya lebih dari satu, maka pada kolam ikan akan terbentuk populasi ganggang, populasi lumut, populasi serangga air, dan seterusnya.
b.      Komunitas
Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri begitu saja, tetapi saling berinteraksi. Pada sebuah kolam ikan misalnya, populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan berukuran kecil. Interaksi antara ganggang dengan ikan kecil berlangsung melalui proses makan. Interaksi antarapopulasi pada suatu area ini membentuk Komunitas.Komunitas tidak harus meliputi kawasan yang luas dengan tumbuhan dan hewan yang beragam.Tempurung kelapa yang sudah berisi air hujan lebih dari seminggu dapat menjadi suatu komunitas yang tersusun atas bakteri, jamur, proto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar