Senin, 10 Oktober 2016

keseimbangan ekosistem

Keseimbangan Ekosistem

Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia. Keseimbangan ekosistem di alam dapat terganggu karena kegiatan manusia. Manusia adalah penyebab gangguan terbesar terhadap ekosistem. Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

Komponen Biotik
  • Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk produsen adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
  • Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.
  • Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya adalah bakteri, jamur dan mikroba.                                                                                                                                

     Komponen Abiotik

    Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang berupa mahluk mati. Komponen abiotik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan komponen biotik. Berikut ini adalah beberapa contoh komponen abiotik beserta penjelasannya.

    a. Udara

    Contoh komponen abiotik yang pertama adalah udara. Udara merupakan sekumpulan gas yang menyusun atmosfer bumi. Sekumpulan gas tersebut tersusun atas oksigen (21,9%), Nitrogen (78,1%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lain dalam jumlah yang sedikit. Udara memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan komponen biotik, contohnya kandungan oksigen di udara yang menunjang respirasi manusia atau kandungan karbondioksida yang menunjang fotosintesis bagi organisme autotrof.

    b. Air

    Volume air di bumi mencapai jumlah 1,4 milyar km3. Volume tersebut berasal dari air laut (97%), air tawar (0,75%), dan gunung es (2%). Volume air di bumi akan bersifat tetap karena adanya siklus hidrologi. Air merupakan contoh komponen abiotik ekosistem yang perannya sangat vital bagi kehidupan di bumi. Air digunakan untuk berbagai keperluan mahluk hidup, mulai dari untuk fotosintesis, menunjang metabolisme jaringan, dan lain sebagainya. Ketersediaan air merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keadaan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.

    c. Cahaya matahari

    Cahaya matahari, baik dari intensitas maupun kualitasnya dapat sangat mempengaruhi kehidupan suatu ekosistem. Intensitas cahaya matahari yang begitu tinggi pada daerahekosistem gurun misalnya, telah memaksa organisme gurun untuk beradaptasi secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Selain itu, cahaya matahari juga membantu organisme autotrof dalam melakukan fotosintesisnya. 

    d. Tanah

    Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Tanah tersusun atas 4 komponen utama, yaitu bahan mineral, bahan organik, air, dan udara. Tanah menjadi media tumbuh bagi organisme autotrof. Tanah juga digunakan organisme heterotrof sebagai tempat mencari makanan.  

    e. Suhu

    Suhu merupakan komponen abiotik yang sering menjadi pembantas keragaman hayati dari sebuah ekosistem. Perbedaan suhu antar suatu tempat dipengaruhi banyak faktor. Faktor utamanya adalah radiasi sinar matahari, garis lintang, dan ketinggian tempat. Pada suhu udara yang sangat rendah, organisme tertentu melakukan adaptasi morfologi dengan menebalkan bulu tubuh serta adaptasi tingkah laku dengan melakukan hibernasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar